Sebelum aku memulai cerita bercinta dengan tetangga kost,
ijinkan aku perkenalkan diri. Namaku Ari, umurku sekarang 27 tahun, saat ini
aku tinggal sebuah kost di Jakarta. Cerita ini berawal saat aku masing tinggal
di kost yang saat ini aku tempati. Saat saya masih baru menempati kost disana,
aku melihat ada seorang tetanggaku yang sudah mempunyai suami dan satu orang
anak perempuan yang saat itu masih berumur 3 tahun. Dia mempunyai tubuh yang
masih sexy dan bohay untuk perempuan yang sudah mempunyai anak.
Ketika itu, saat pagi hari aku baru bangun dan seperti biasa
aku mandi dan merapikan kamarku. Dari luar jendela kamarku, aku mendengar ada
yang sedang ngobrol. Saat itu juga aku mencoba mengintip dari gorden jendelaku
dan aku melihat ada seorang perempuan yang ternyata adalah tetanggaku yang
bohay itu dan suaminya yang sedang ngbrol dan setelah itu, aku melihat suaminya
pergi untuk kerja Ternyata tetanggaku itu mengantar suaminya untuk kerja di
depan pagar kost ku itu.
Tidak lama kemudian, aku melihat dia menjemur pakaian yang
sudah dia cuci sebelumnya. Aku melihatnya tubuhnya saja sudah membuatku terangsang.
Terlebih lagi saat itu dia hanya mengenakan daster tipis. Dengan bantuan cahaya
matahari, aku dapat melihat lekukan tubuhnya yang begitu menggoda. Setelah ia
selesai menjemur pakaiannya dan mulai jalan masuk ke kamarnya, akhirnya selesai
juga tontonanku itu. Aku pun bergegas mandi dan setelah aku mandi, aku mulai
berangkat kerja. Karena kegiatanku sehari-hari menjalani kuliah sambil kerja di
perusahaan swasta tidak jauh dari kost ku.
Pada malam hari aku pulang ke kostku, setelah aku
memarkirkan motorku, aku masuk ke dalam kamarku. Tidak lama setelah aku masuk,
terdengar ada suara orang yang sedang berbicara bisik-bisik. Aku pun tidak
mempedulikan hal itu karena aku bukan orang yang selalu ingin tahu dengan
urusan orang. Lelahnya hari ini membuatku berencana setelah mandi, aku mau
beristirahat. Setelah aku rebahkan tubuhku ke kasur, aku masih mendengar suara
perempuan dan pria yang sedang ngobrol berbisik-bisik. Aku coba melihat dari
balik gorden jendelaku.
Ternyata yang daritadi kudengar itu adalah suara tetanggaku
yang sedang berbisik-bisik dengan seorang pria, namun aku melihat pria itu
bukanlah suaminya. Seketika itu juga aku mempunyai rencana yang akan membuatku
dapat menikmati tubuhnya. Setelah aku
melihat pria itu keluar, aku langsung membuka pintu kamarku dan sambil
berpura-pura untuk merokok di luar. Tetanggaku itu sontak merasa kaget dan
berpura-pura tidak terjadi apa-apa. Dia pun langsung masuk sambil tersenyum
tertunduk malu-malu.
Ketika dia lewat didepanku, aku mencoba bertanya namanya,
“mbak, namanya siapa ya?”, dia pun langsung menjawab dan langsung melontarkan
pertanyaan basa basinya kepadaku “nama saya rini,mas. Mas kok belum tidur?”
“belum ngantuk mbak, jadi belum bisa tidur” jawabku. Setelah itu aku langsung
bertanya tentang siapa pria yang tadi, sedangkan aku tahu kalau itu bukan
suaminya. Namun dia menjawab hanya teman dekatnya saja. Aku pun tidak percaya
begitu saja dengannya.
“Masa temen bisa masuk ke kamar dan pulang jam segini dan
disaat suami mbak belum pulang” tanyaku sambil tersenyum merasa pertanyaanku
akan menguasainya. “Mas jangan kasih tahu suami saya ya. Aku akan lakuin apa
aja asal mas ga bilang-bilang ke siapapun termasuk suami saya, mas” jawab dia
sambil tertunduk malu dan muka memerah. Inilah jawabannya yang aku tunggu agar
dapat menguasainya. Aku pun mulai memberikan persyaratan agar aku menutup
mulutku rapat-rapat tentang rahasia mbak Rini ini.
Aku pun tidak ingin melewatkan kesempatan ini langsung aku
jawab, “mbak mau aku ga ngomong-ngomong ke siapapun kan mbak dan akan lakuin
apapun kan mbak?” dia pun langsung mengangguk mengiyakan. “mbak sexy banget
yah. Aku mau ML sama mbak ya”. “Gimana ya mas?” tanya rini kepadaku, “kenapa
mbak? gak mau? ya udah nanti aku bilang ke suaminya” ancamku. “Iya udah deh
mas. Tapi jangan hari ini yah. Aku capek banget mas, dan takutnya sebentar lagi
suamiku pulang” lanjutnya.
“Ya udah besok malam aja ya mbak. Tapi jangan kecewain saya
ya mbak, takutnya keluarga mbak yang jadi taruhannya.” lanjut ancamanku. “oke
mas kalau gitu” jawabnya menyetujui persyaratanku dan aku merasa seperti diatas
angin. Setelah pembicaraan itu, kami pun masuk ke kamar masing-masing untuk
beristirahat. Setelah itu aku mulai beristirahat dan semoga waktu bisa cepat
berlalu sampai besok malam agar aku dapat menikmati tubuh Rini, tetanggaku yang
bohay itu.
Keesokan harinya, aku bangun pagi dan bersiap untuk
berangkat kerja. Aku melihat ada Rini yang sedang menjemur pakaian. Sambil
tersenyum dai melihatku, aku pun membalas senyumku sambil mengedipkan mataku
sebagai kode atas perjanjian yang telah dibuat semalam. Singkat cerita, sekitar
pukul 10 malam, aku sampai di kost. Aku pun langsung meletakkan tas ku dan
mandi. Setelah aku mandi, ada yang mengetuk pintuku dengan pelan sambil
memanggilku “mas..mas..”
Aku pun membukakan pintu dan ternyata mbak Rini yang
mengetuk pintuku yang mengajakku untuk kemarnya dengan tidak membuat suara
sedikitpun agar tidak ada yang bangun. Aku pun mengikuti mbak Rini menuju kekamarnya
dengan pelan-pelan dan tidak membuat suara sedikitpun. Akhirnya aku sudah di
kamar mbak Rini untuk memulai rencana yang sudah dibuat semalam. Mbak Rini
bertanya padaku, “Mas kok mau ML sama aku? Aku kan udah punya suami dan anak?”.
Aku pun langsung menjawab seadanya “Sejak lama aku mau ML sama mbak Rini karena
mbak itu bohay banget dan selalu buat aku terangsang”. Sebelum dia melontarkan
pertanyaannya lagi, aku pun langsung mencium bibirnya dan tanpa sepatah kata
pun, mbak Rini juga membalas ciumanku dengan ganasnya.
Bercinta Dengan Tetangga KostKami pun berciuman dengan
ganasnya layaknya beradegan film porno. Setelah aku puas mencium bibirnya, aku
mulai menjilati lehernya dengan sangat bernafsu. Tercium aroma parfum yang
dipakai mbak Rini yang semakin membuatku terangsang. Kali ini aku meminta mbak Rini
untuk membuka semua pakaiannya dan aku pun dengan inisiatif membuka pakaianku
juga. Seketika itu juga, akhirnya apa yang telah menjadi keinginanku selama ini
akan segera tercapai. Aku pun memulai kembali permainanku menjilati leher
sampai ke payudaranya. Terlihat jelas puting yang berwarna merah muda membuatku
terangsang.
Mbak Rini pun ikut menikmati permainan lidahku, bahkan
sampai membuat mbak Rini menikmati permainan yang aku buat. Mbak Rini mendesah,
terlihat dia semakin menikmati permainan lidah ku yang sudah di bibir
vaginanya. Setelah berapa lama, sekitar vaginanya sudah mulai basah. Akhirnya
kami bertukar posisi, Kini Wajah mbak Rini yang sudah ada di depan penisku yang
telah tegak dan kokoh berdiri. Mbak Rini pun mulai memasukkan penisku ke dalam
mulutnya seperti sudah berpengalaman, sampai aku merasakan kenikmatan yang
belum pernah aku rasakan.
Setelah aku puas penisku di kulum di dalam mulutnya, aku
meminta mbak Rini untuk tiduran di depanku sambil membuka kakinya, agar penisku
bisa masuk ke vaginanya dengan mudah. Mbak Rini pun terlihat menuruti apa yang
aku inginkan. Aku mulai memasukkan penisku ke dalam lubang vaginanya dengan
perlahan aku mendorong penisku semakin dalam dimulai dengan secara perlahan.
Mbak Rini semakin menikmati dan mengikuti gerakan penisku dengan ikut mendorong
pantatnya agar penisku bisa memasuki vaginanya semakin ke dalam.
Setelah itu, aku mulai sedikit agak kelelahan dan akhirnya
aku meminta agar mbak Rini memasukkan penisku ke dalam vaginanya dengan posisi
dia diatasku. Mbak Rini mulai menuntun penisnya untuk memasukkan ke dalam
vaginanya. Penisku pun mulai semakin terasa masuk kedalam vaginanya sampai
merasakan kalau penisku sudah mentok di dalam vaginanya. Mbak Rini semakin
keras desahannya seolah semakin menikmati penisku yang sedang bermain-main di
dalam vaginanya. Melihat mbak Rini yang sudah semakin berkeringat sambil
mendesah, semakin membuatku semakin bergairan dan semakin bernafsu.
Setelah itu, aku meminta untuk mengganti gaya bercinta,
karena aku tahu mbak Rini yang nampaknya sudah semakin kelelahan. Aku meminta
agar mbak Rini kembali tiduran dengan kaki yang kembali terbuka. Aku pun
kembali memasukkan penisku ke dalam vagina mbak Rini yang sudah semakin berkeringat.
Tidak lama kemudian, mbak Rini berbisik padaku kalau ia sudah ingin mencapai
klimaks, aku pun dengan inisiatif menaikkan tempo permainan penisku. Dan
akhirnya mbak Rini terasa bergetar dan penisku terasa ada yang mengalir di
dalam vaginanya. Mbak Rini pun berkata kalau dia sudah mencapai klimaks.
Aku kembali menaikkan tempo permainanku dan tidak lama
kemudian, aku mulai merasakan ada yang ingin keluar dari penisku dan akhirnya
aku merasa ada cairan yang keluar dari dalam penisku di dalam vagina mbak Rini.
Penisku terasa hangat sekali di dalam vagina. Akhirnya kami pun sama-sama
merasakan kenikmatan dan aku kembali pulang ke kamarku sambil senyum-senyum
bahagia karena apa yang aku inginkan telah menjadi kenyataan. Keesokan harinya
aku melihat mbak Rini tersenyum-senyum kecil kepadaku setelah suaminya pergi
kerja dan aku pun membalas senyumannya. Itulah ceritaku tentang bercinta dengan
tetangga kost yang telah aku bagikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.