Putri Ayam Kampus Haus Sex - Inem Diary - Inem Diary

Selasa, 17 Juli 2018

Putri Ayam Kampus Haus Sex - Inem Diary


Meski aku pemalu dan pendiam, aku mempunyai gairah Sex yang sangta tinggi. Aku sering melampiaskannya dengan menonton film porno. Aku selalu membayangkan bagaimana nikmatya setiap adegan film porno yang aku tonton. Dan sesekali aku melampiaskannya dengan mengocok penisku sendiri sampai lama, hingga akhirnya keluarlah pejuhku yang banyak sekali.


Dari satu teman dekatku dikampus ternyata ada satu cewek yang naksir denganku namun si cewek hanya memendamnya saja karena si cewek gak mau mulai berkenalan lebih dulu. kemudian aku meminta sahabtku untuk memberitahu tentang sicewek tersebut dan aku ingin melihatnya dulu. Ketika aku minta untuk menunjukkan anaknya, kebetulan penampilannya sesuai degan seleraku. Tinggi tubuhnya sama denganku, rambut panjang, kulit putih bersih, wajah menarik, ukuran toketnya juga pas dengan seleraku, dan badannya padat berisi. Sebut saja namanya Putri. Sejak itu setiap kali aku melihatnya, aku sering berpikiran edan, yaitu membayangkan bisa bersetubuh dengannya. Sebaliknya bila ia melihatku, sikapnya biasabiasa saja, walaupun aku tahu sebenarnya dia menyukaiku.

Pada suatu hari yang tak terduga olehku, seolah-olah keinginanku dikabulkan (masa?). Saat kuliah usai pada jam 7 malam, selepas keluar ruangan aku hendak untuk mencuci muka, sekedar menyegarkan diri. Aku menuju WC kampus yang kebetulan letaknya agak menyendiri dari peradaban kampus. Sampai disana aku mendapati beberapa orang yang juga akan mempergunakan kamar mandi. Selagi menunggu giliran, aku ingin buang air kecil dulu, tapi kamar mandi sedang dipakai. Praktis aku urungkan saja.

Begitu tiba giliranku, aku hendak menuju ke arah kran, tiba-tiba dari arah pintu kamar mandi yang tertutup tadi keluarlah seorang cewek yang selama ini kusukai dan dia juga mengincarku. Aku sangat tekejut melihatnya, sikapku hampir salah tingkah, begitu pun dengan dia. Kami saling bertatapan mata dan terdiam beberapa saat. Kemudian dia sedikit tersenyum malumalu. Kok dia ada disini sih?, Pikirku. Akhirnya aku memberanikan diri untuk memulai percakapan.

La, ngapain elo masuk ke WC cowok? tanyaku penuh rasa heran.
Ehh.. itu.. ehmm.. tempat cewek penuh semua, makanya gue ke sini..
Emang yang di lantai bawah juga penuh?, tanyaku.
Padahal dalam hati aku merasa mendapat kesempatan emas.
Iya. Emang kenapa? Boleh dong sebentar doang.. lagi pula kan sekarang udah nggak ada siapasiapa, ya kan..?, jawab Putri rada genit.
Aku pun tidak mau kalah.
Tapi kan gue cowok, elo nggak malu?, gantian aku membalasnya.
Kalo elo, gue emang nggak keberatan kok.., untungnya cuman tinggal elo dong yang ada di sini, daripada yang laen.., jawab Putri.
Denger jawaban kayak gitu, aku malah jadi tambah bengong. Gila.. kayaknya dia emang ngasih kesempatan nih! Pikirku. Tiba-tiba dia menyerobot posisi gue yang dari tadi udah berdiri di samping kran.
Sorry yah, gue duluan, habis elo bengong aja sih.., katanya.
Rupanya dia juga mau mencuci muka. Selama dia mencuci muka, aku seperti orang bingung. Kadangkadang aku mencuri pandang ke arah bagian yang terlarang. Posisinya yang sedang membungkuk membuat pantatnya yang berisi menungging ke arah selangkanganku. Ditambah lagi CDnya yang berwarna krem terlihat olehku. Lama kelamaan aku menjadi terangsang, penisku mulai tegang tak keruan. Langsung saja di pikiranku membayangkan penisku kumasukkan ke dalam memeknya dari belakang pada posisi seperti itu. Entah apa yang merasuki pikiranku, aku berniat untuk menyetubuhinya di WC ini, sebab hasratku sudah tak tertahankan. Aku tak peduli dia keberatan atau tidak. Pokoknya aku harus ngentot dengan dia, apapun caranya.
Diamdiam aku berdiri di pintu keluar, mengamati keadaan. Aman pikirku, tak ada seorang pun. Jadi aku bisa leluasa melaksanakan niat bejatku. Saat dia menuju pintu keluar, dari jauh aku sudah melihat senyumannya yang merangsang birahiku. Sepertinya dia memang sengaja menarik perhatianku. Tiba-tiba dengan cepat kupalangkan tanganku di depannya, sehingga ia menghentikan langkahnya. Dia melihatku seakan akan mengerti maksudku.
Buru-buru amat La, emang elo udah ada kuliah lagi?, tanyaku.
Enggak kok, gue cuman pengen istirahat di sini aja, jawabnya.
Aku tak menanggapinya, dengan cepat aku segera menutup dan mengunci pintu dari dalam. Melihat sikapku, Putri mulai menatapku dalamdalam. Dengan perlahan kudekati dia. Kutatap kedua matanya yang indah. Dia mulai bereaksi, perlahan dia juga mulai mendekatiku, sehingga wajah kami berdekatan. Aku mulai merasa bahwa dia juga merasakan hal yang sama denganku.

Nafasnya juga semakin memburu, seolaholah dia mengerti permainan yang akan kulakukan. Mulutnya mulai terbuka seperti akan mengatakan sesuatu, namun dia keburu mengecupku dengan lembut. Perasaanku saat itu tak menentu, sebab baru kali inilah aku dicium oleh seorang cewek. Dengan spontan aku pun membalasnya dengan mesra. Aneh, walaupun aku belum pernah melakukannya, otomatis aku tahu apa yang harus mesti kulakukan. Apalagi aku juga sering melihat di film BF.

Kami saling bermain lidah cukup lama, sampai kami kesulitan bernafas. Kedua bibir kami berpagut sangat erat. Desahan Putri membuatku semakin hot menciumnya. Aku mulai menggerakkan tanganku menuju ke pantatnya, kuraba dengan lembut, dan dengan gemas kuremas pantatnya. Kemudian aku mencoba untuk mengusap bagian memeknya. Kugosokgosok sampai dia mengerang kenikmatan. Aku panik kalau erangannya terdengar ke luar. Setelah kuberi tahu dia mengerti dan mengecup bibirku sekali lagi. Usapanku membuat cairan memeknya membasahi celananya. Karena dia memakai celana bahan, maka cairannya juga membasahi tanganku.
Ssshhtt.. gilaa.. enak banget.. ehmm.., desah Putri.

Aku melepaskan ciumanku dan berpindah menciumi lehernya yang putih mulus. Lehernya yang harum membuatku makin gencar menciumi lehernya. Mata Putri terlihat mendelik dan menengadahkan mukanya ke atas merasakan kenikmatan. Tangannya mulai berani untuk meremas penisku yang keras. Enak sekali pijitannya, membuat penisku semakin berdenyut denyut.

Aku berhenti menciumi lehernya, aku mulai merabaraba toketnya yang sudah mengeras. Putri mulai membuka kaosnya, dan memintaku untuk memainkan kedua toketnya. Kurabaraba dengan lembut, dan sesekali kuremas sedikit. Merasa masih ada penghalang, kubuka BHnya yang berwarna putih. Benarbenar pemandangan yang sangat indah, toketnya yang berukuran sedang, putih mulus, dan putingnya merah kecoklatan terlihat menantang seperti siap untuk dikemot.

Langsung saja aku sedot susunya yang kenyal itu. Putri menggelinjang kenikmatan dan memekik. Aku tak peduli ada orang yang mendengar. Rupanya dia senang menyemprotkan parfum ke dadanya, sehingga terasa lebih nikmat mengulum toket harum. Aku benarbenar menikmati toket Putri dan aku ingin mengemoti toket Putri sampai dia menyerah. Kujilat puting susunya sampai putingnya berdiri tegak. Kulihat Putri seperti sudah di awangawang, tak sadarkan diri.

Tangan Putri mulai membuka ritsleting celana gue dan berusaha mengeluarkan penis gue yang sudah keras sekali. Begitu semua terlepas bebaslah penis gue menggantung di depan mukanya yang sebelumnya dia telah mengambil posisi jongkok. Dia kocokkocok penis gue, sepertinya dia sedang mengamati dahulu. Lalu dia mulai mencium sedikitsedikit. Kemudian dia mencoba membuka mulutnya untuk memasukkan penisku. Pertama hanya 1/4 nya yang masuk, lamalama hampir seluruh penisku masuk ke mulutnya yang seksi, penisku sama sekali sudah tak terlihat lagi.

Lalu dia mulai memaju mundurkan penisku dalam mulutnya. Sedotan dan hisapannya sungguh luar biasa, seperti di film BF. Aku menahan rasa geli yang amat sangat, sehingga hampir saja aku mengeluarkan maniku di dalam mulutnya. Belum saatnya, pikirku. Aku ingin mengeluarkan maniku di dalam memeknya. Maka aku memberi tanda agar Putri berhenti sebentar. Aku berusaha menenangkan diri sambil mengusapngusap toketnya. Setelah rileks sedikit, Putri mulai melanjuntukan permainannya selama kurang lebih 10 menit. Putri sempat menjilat cairan bening yang mulai keluar dari ujung penisku dan menelannya. Memek Sempit Ayam Kampus

Putri kemudian bangkit untuk melepaskan celana panjangnya, ia juga melepaskan celana dalamnya yang berwarna merah. Aku mengambil posisi jongkok untuk menjilati memeknya dahulu, agar licin. Kubuka pahanya lebarlebar. Terlihatlah memek Putri yang sangat bersih, berwarna merah muda, lipatannya masih kencang, tak tampak sehelai bulu satu pun. Sepertinya Putri memang pandai merawat kewanitaannya. Aku mulai menjulurkan lidahku ke memeknya. Aku sempat berpikir bagaimana kalau di memeknya tercium bau yang tidak sedap. Ah, bodo amat aku sudah bernafsu, aku tahan nafas saja. 

Kubuka belahan memeknya. Lalu kujilat bagian dalamnya. Tapi ternyata koq baunya tidak seperti yang kubayangkan sebelumnya. Memek Putri tidak berbau kecut, tapi juga tidak berbau harum, bau memek alami. Justru bau yang alami seperti itulah yang membuatku makin bernafsu serasa ingin melumatnya semua ke dalam muluntuku. Aaahh..Putri benarbenar pandai merawat memeknya. Sungguh beruntung aku. 

Aku terus menjilatjilat memeknya yang mulai basah dengan cairannya. Putri terlihat sangat menikmati permainan ini. Matanya sayu, desahannya makin keras seraya menggigit bibir bawahnya.
Akkhh.. sstt.. uugh.. gilaa.. enak banget.., desah Putri.

Memeknya terasa hangat dan lembut. Betulbetuk memek ternikmat yang kurasakan. Kumasukkan jari telunjukku ke dalam memeknya sambil mengaitngaitkan ke dinding memeknya. Tentu saja Putri makin edan reaksinya, membuat semakin kelojotan nggak keruan. Sampai ia menjepitkan kedua belah pahanya hingga kepalaku terjepit di antara sepasang paha yang putih mulus, dan tangannya menjambak rambuntuku sampai aku sendiri merasa kesakitan. 

Cairan yang keluar dari memeknya sampai meleleh ke pipiku dan kepahanya. Sebagian sempat mengalir ke bibirku. Karena penasaran dengan selama ini yang kutahu, kucicipi cairan itu. Gila! Rasanya enak koq, agak asin. Langsung aja aku hisap sebanyakbanyaknya dari memeknya. Putri sempat risih melihat perbuatanku. Namun aku cuek saja, sebab dia tadi juga melakukan hal yang sama pada penisku.

Tiba-tiba Putri mendorong kepalaku dari memeknya. Kayaknya dia sudah nggak kuat lagi.
Masukin dong punya elo, gue udah nggak tahan nich.. ayo dong sayy.., pinta Putri dengan suara mendesah.

Aku sempat tertegun sejenak, sebab sama sekali aku belum pernah melakukannya.
Ayo cepat dikit dong.., katanya sambil memandangku yang tertegun sejenak.
Dengan bermodal nekat dan pengetahuan dari film BF, gue turutin saja permintaan Putri. Kuangkat satu kakinya ke atas bak mandi, sehingga posisi memeknya lebih terbuka. Memeknya sudah basah sekali oleh cairan sehingga terlihat mengkilat. Hal itu makin membuatku bernafsu untuk memasukkan penisku ke memeknya. Kueluselus dahulu kepala penisku ke bibir memeknya. 
Kudorong penisku perlahan.. masuk sedikit demi sedkit. 
Pantatku terus kudorong, terasa sebagian kepala penisku sudah masuk ke lobang memek Putri yang sudah basah dan licin tapi terasa sempit banget. Dalam hati aku beruntung juga bisa ngerasain sempitnya memek perawan. Kucoba kugesek dan menekan perlahan sekali lagi. Penisku sudah masuk setengahnya, namun masih terasa sempit sekali. Tubuh Putri sempat tersentak ketika penisku sudah masuk seluruhnya. 
Auuwww.. sakitt.. pelann.. sstt.., Putri sedikit menjerit.
Kutarik penisku keluar, lalu kudorong lagi sekuat tenaga. Aku sengaja membiarkan penisku menancap di dalamnya beberapa saat agar memek Putri terbiasa menerima penisku. Kemudian barulah aku memulai gerakan maju mundur. Terasa penisku bergesekan dengan dinding memek yang bergerinjalgerinjal. Jadi ini toh yang dinamakan bersetubuh, pikirku dalam hati. Penisku terasa agak perih dijepit oleh memeknya, tapi tetap kuteruskan, aku tak mau kehilangan kesempatan berharga ini. 
Tampaklah pemandangan indah ketika penisku keluar masuk memek Putri. Penisku sudah tidak terasa perih lagi, malah sebaliknya, terasa geli ngilu enak. Putri semakin tidak jelas rintihannya, seperti orang menangis, air matanya meleleh keluar. Mulutnya menggigit bibirnya sendiri menahan sakit. Aku sempat kasihan melihatnya. Mungkin aku sudah keterlaluan. Kucoba berbicara padanya sambil kedua pinggul kami menghentak-hentak.
Ke.. napa.. La.. ehhgg.., elo.. pe.. ngen udahann..?, tanyaku.
Ja.. ngan dilepas.. terussinn.. aja.. gue.. nggak.. apa.. apa.. kok.. sstt.., kata Putri.
Goyangan pinggul Putri sangat luar biasa, hampir aku dibuat ngecret sekali lagi. Kutarik penisku keluar dan kudiamkan beberapa saat. Setelah itu aku minta ganti posisi, aku ingin ngentotin dia dari belakang. Putri berpegangan pada pintu kamar mandi, sedangkan pantatnya sudah menungging ke arahku. Dalam posisi itu lipatan memeknya terlihat lebih jelas. Tanpa basabasi lagi kumasukkan saja penisku dengan hentakan yang kuat. Kali ini lebih lancar, sebab memeknya sudah terbiasa menerima penisku.

Kali ini gerakan Putri lebih hot dari sebelumnya, ia mulai memutar mutar pantatnya. Setiap gerakan pantatnya membuat penisku sangat geli luar biasa.. penisku berdenyutdenyut seperti ingin memuntahkan lahar yang panas..aku merasa tak tahan lebih lama lagi. Tapi aku tak ingin mengecewakan Putri, aku pun berusaha mengimbangi permainannya.

Aduhh srr.., ada cairan licin kembali keluar dari penisku. Cairan itu makin menambah licin dinding memek Putri. Aku benarbenar merasakan kenikmatan persetubuhan ini. Aku makin tenggelam dalam kenikmatan bersetubuh dengan Putri, sungguh aku tak akan melupakannya. Tubuh kami terlihat mengkilat oleh keringat kami berdua. Toket Putri bergoyanggoyang mengikuti irama gerakan kami, membuatku makin gemas untuk meremasnya dan sesekali kukemot sampai ia memjerit kecil. Memek Putri makin berbusa akibat kocokan penisku.

Aku merasakan sesuatu yang tak tertahankan lagi. Aku makin pasrah ketika kenikmatan ini menjalar dari buah zakar menuju dengan cepat ke arah ujung penisku. Seluruh tubuhku bergetar hendak menerima pelepasan yang luar biasa.

Laa.. gue udah mau keluar.. nihh.. Elo.. masih.. lama.. nggak..?, rintihku.
Sa.. bar.. se.. bentarr.. sayaangg.. sama.. samaa.. gue.. juga.. hampir.. keluarr.. oohh.. ahhgghh.., pantatnya menekan penisku dengan kuat.
Mukanya berusaha menengok ke arahku berusaha mengulum bibirku. Kudekatkan bibirku agar dia bisa mengulumnya. Bersamaan dengan itu..
Aaahh.. Aaahh.. Aaahh.. Aaahh.. Aaahh..

Penisku menyemprotkan air mani ke dalam lobang memeknya berkalikali. Sampai cairan putih itu meleleh ke pahanya dan sempat menetes ke lantai. Tak kusangka banyak sekali spermaku yang berlumuran di memeknya. Putri berjongkok memegang penisku. Lalu ia menjilat dan mengulum penisku yang masih berlumuran sperma. Dia menelan semua spermaku sampai kepala penisku bersih mengkilat. Dia kelihatan tersenyum bangga.

Putri kembali berdiri memandangi penuh kepuasan. Tubuh Putri terjatuh lemas membebani tubuhku, badannya bergetar merasakan orgasme. Putri memandangku tersenyum, disertai dengan nafas yang masih terengahengah. Kami pun berpelukan dalam tubuh penuh keringat dengan alat kelamin kami masih saling menyatu. Bibir kami saling mengecup dengan mesra, sambil memainkan bagianbagian sensitif.

Kami membersihkan diri bersama sebelum beranjak keluar WC. Selama kami mandi kami saling mengutarakan sesuatu hal. Isengiseng aku bertanya mengapa dia mau menerima perlakuanku barusan.Ternyata Putri mengatakan bahwa selama ini dia sudah lama menyukaiku, namun ia tidak berani mengutarakannya, sebab malu sama temantemannya. Aku sempat tertegun mendengarnya. Kemudian aku juga mengatakan bahwa aku juga suka padanya. Seakan dia tak percaya, tetapi setelah kejadian tadi kami menjadi saling menyayangi. Kami kembali berpelukan dengan mesra sambil saling mengecup bibir.

Aku sempat khawatir kalau Putri hamil, sebab aku mengeluarkan spermaku di dalam memeknya. Aku tidak mau menikah, aku belum siap jadi bapak. Biarlah, kalaupun Putri hamil, aku akan membuat suatu rencana. Lagipula kami melakukannya baru sekali, jadi kemungkinan dia hamil kecil peluangnya.

Selesai mandi aku menyuruh Putri keluar belakangan, aku keluar duluan agar bisa mengamati keadaan. Setelah tidak ada orang satupun, barulah Putri keluar, kemudian kami pergi berlawanan arah dan bertemu kembali di suatu tempat. Sampai saat ini hubunganku dengan Putri masih berjalan baik, cuma kami belum mengulang apa yang kami lakukan di WC dulu.

Beberapa minggu setelah kejadian itu aku mendengar fakta dari temantemannya bahwa Putri itu sebenarnya cewek yang haus Sex. Dia juga telah bersetubuh dengan banyak pria, baik dari kalangan mahasiswa atau omom. Makanya aku sempat curiga waktu kami bersetubuh dulu, sebab walaupun memeknya masih rapat seperti perawan, namun aku tidak merasakan menyentuh selaput daranya, bahkan aku sama sekali juga tidak melihat darah yang keluar dari lubang memeknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

loading...
Poker Online