Nama saya yudha, umur saya 21 tahun dan saya adalah
seorang mahasiswa di sebuah kota yang terkenal dengan gadis cantiknya. cerita
ini merupakan cerita pribadi sehingga saya tidak akan menyebutkan nama asli.
saya memiliki hobi yaitu fotografi, saya senang untuk mengambil gambar dalam
bentuk foto maupun video, suatu hari saya mendapat pekerjaan untuk memotret
seorang gadis yang hasilnya akan dipamerkan dalam sebuah pameran. singkat
cerita gadis tersebut saya ajak bertemu untuk pertama kalinya dengan maksud untuk
menjelaskan bagaimana proses pemotretan nati yang akan ditempuh.
Secara fisik gadis tersebut sangat proposional untuk
seorang model, tinggi, proposional, cantik, ramah, berkepribadian menarik dan
yang membuat saya kepincut adalah rambut pendeknya.. dia terlihat sangat cocok
dengan potongan rambut yang menggantung diatas pundaknya itu.
Setelah selesai
mengobrol cukup lama akhirnya kami putuskan untuk pulang karena waktu juga
sudah larut, karena keadaan taman tempat kami mengobrol gelap dan sepi maka saya
mendampinginya berjalan, saya sempat berjalan dibelakanganya dan memperhatikan
lekuk tubuhnya yang indah dari belakang belum lagi kakinya yang jenjang amat
sangat terlihat menggugah, bentuk kakinya amatlah bagus karena didukung tinggi
badannya, terlintas pikiran membayangkan bagaimana bila dapat membuka kedua
kaki tersebut dan melihat yang ada diantaranya. yah wajar namanya juga
laki-laki melihat wanita menarik ada saja sepintas terpikir yang tidak-tidak,
atau mungkin efek dari parfum yang dia gunakan yang tercium karena saya
berjalan dibelakangnya sehingga saya berpikir melayang jauh seperti itu.
Akhirnya dia pamit setelah sampai diparkiran kami berdua berpisah karena
membawa kendaraan masing-masing. setelah sampai dirumah saya mengecek ponsel
karena terasa bergetar selama di perjalanan, ternyata gadis tadi (mungkin agar
lebih mudah panggil saja rany) menanyakan perihal baju yang harus dia gunakan
esok hari pada saat pemotretan. saya hanya memberitahu besok pakai dress saja,
lalu janjian untuk saya jemput esok paginya.
keesokan harinya akhirnya setelah menunggu cukup
lama rany pun muncul dari samping trotoar tempat saya menunggu sambil
menunggangi motor saya, dia hanya menyapa “hai” lalu tersenyum, lalu saya balas
saya: “hai, udah siap?”
rany: “yaa, ayo langsung berangkat, maaf bikin
nunggu”
tanpa basa-basi sayapun tancap gas ke tempat yang
dituju, yaitu sebuah gedung tua berlantai 10, gedung tersebut masih
berpenghuni, ada 2 lantai yang digunakan untuk tempat hiburan seperti karaoke
dan tempat pijat dan spa. kami akhirnya tiba dilantai 8 dan saya bersiap” memasang
alat” untuk pemotretan.
lalu rany bertanya
“dimana toiletnya? aku harus ganti baju kan”
“oia ada dilantai bawah, mau sekalian diantar?”
“boleh”
karena gedung tersebut sudah tua, ruang toilet yang
adapun sudah rusak semua, hanya satu ruangan yang memiliki pintu, itupun tidak
bsa ditutup dengan benar, selama rany didalam berganti baju sebenarnya saya
curi-curi kesempatan melihat bagian tubuhnya yang terpantul di cermin toilet,
untung cermin tersebut pecah sebagian hingga hanya menyorot bagian dari dada
hingga perutnya saja, dari situ saya memperhatikan bentuk payudaranya yang
indah, putingnya berwarna merah muda dengan ukuran yang cukup besar, mungkin
karena badannya kurus sehingga payudaranya terlihat menggantung indah saat dia
sedang mengikat rambut dengan kedua tangannya, kulitnya pun putih sekali. saya
tidak lama” mengintip karena takut ketahuan, tidak lama kemudian dia keluar
sambil membawa baju di genggaman tangannya, dan ternyata dengan gaun hitam
berpotongan rok pendek tersebut dia terlihat sangat cantik.
saat mengantarnya kembali keatas dia tidak sadar
bahwa dalemannya jatuh, mau ga mau saya ambil lalu saya kembalikan, dalam hati
saya berpikir “wahh berani amat ga pake daleman apa-apa”
selama prosesi pemotretan sebenarnya cukup terganggu
karena roknya sering terangkat dan memperlihatkan bagian dalamnya, ya sekali
lagi kakinya yang indah itu kini terlihat cukup telanjang karena dia tidak
menggunakan alas kaki jadi sekilas terlihat hingga pangkal paha dalamnya yang
putih dan mulus itu. selama dua jam pemotretan dia nampak sudah terlihat lelah,
dan minta istirahat sambil membenarkan kembali make upnya. karena hanya ada
saya seorang maka saya ikut membantu menata rambutnya.. karena sekarang posisi
kami berhadapan, dia sedang memakai lipstik merah dan saya menata rambutnya,
entah bagaimana secara selintas terpikir untuk nekat langsung menyambar
bibirnya yang merah merona tersebut, saya pikir toh tidak akan ada orang yang
sadar juga, karena kami berada dilantai 8 dan 2 lantai dibawah kami ramai oleh
suara musik karaoke sehingga ketika rany kaget dan melepaskan sambaran saya
lalu berteriak seketika juga dia sadar bahwa itu semua percuma.. karena
tubuhnya kecil saya mudah untuk menahan tangannya agar dia tidak kabur, setelah
meronta minta tolong namun akhirnya dia menyerah juga, dia hanya bisa menangis
dan memohon agar saya tidak memperkosanya..
rany: “please..apapun ambil saja asal jangan perkosa
aku” sambil menangis terisak
saya: “ssst.. memang siapa yang mau merkosa kamu?
aku cuman tidak tahan melihat kamu yang begitu cantik hingga tadi aku tiba-tiba
mencium bibir kamu”
rany:”tapi aku gamau…”
belum beres berbicara aku sambar lagi bibirnya
sambil mendorongnya kepojok ruangan dan saya menindihnya sambil memegang kedua
tangannya agar tidak bisa kabur, karena dia tidak membalas ciuman saya akhirnya
saya mencari cara lain agar dia rileks, sayapun teringat bahwa dibalik kain
dress tipisnya itu dia tidak menggunakan daleman lagi, langsung saja saya
sambar payudaranya untuk saya hisap, disitulah rany mulai menggelinjang
nampaknya dia sangat sensitif di daerah tersebut..
rany: “ohh.. jangan disitu please..hnngg”
sengaja saya berlama” dibagian dadanya tersebut
hingga akhirnya terdengar nafasnya mulai terengah dan terasa tubuhnya mulai
rileks, mulai lah saya naik menjilat dari bagian tengah dadanya yang terbuka
naik hingga leher, dagu dan akhirnya dia menyambut lidah saya dan menghisapnya
keras, kamipun berpagutan ciuman dan saling menghisap lidah satu sama lain..
rany: “hmm..ah..enak ri..”
selintas saya mendengar dia meracau seperti itu..
sambil terus french kissing saya pun memeluk tubuhnya yang ramping dengan
tangan sebelah kiri dan tangan kanan saya bergerilya masuk kedalam dress bagian
dadanya dan mulai meremas dadanya sambil membuka bagian atas dressnya karena
mudah hingga akhirnya rany topless.. diapun terengah dengan manuver tadi..
rany: “hnngg…ah! jangan aku malu…”
saya: “gpp ran.. yang kamu bagus kok.. bulat dan
padat”
sambil memilin putingnya yg merah muda
rany: “akh..hnngg..ahh!”
melihat dia seperti itu nampaknya dia pasrah..
akhirnya kedua payudaranya saya mainkan dengan dipilin
satu sama lain, dicium dan dihisap, ranypun mulai semakin terengah-engah dan
kewalahan.. terkadang karena terlalu berisik saya harus membungkamnya dengan
ciuman dibibirnya..
dan karena kulitnya yang putih, terlihat bahwa dia
sudah sangat horny karena bagian mukanya sangat merah, dan kedua dadanya juga
memerah karena banyak dihisap oleh saya.. dengan matanya yg sayu yang terlihat
menikmati memandang wajah saya sambil terengah”.. sayapun membelai kakinya yang
indah hingga pangkal pahanya.. lalu menyentuh bagian diantara pangkal pahanya
tersebut yang ternyata telah basah sekali.. lalu mengusap”nya..
rany mengkerenyitkan alisnya, sambil menggigit
bagian bawah bibirnya sambil terengah engah setiap kali ku elus dan ku tekan
bagian tersebut..
rany: “hhhnngg..hmmm..ah..ehhnngg”
akhirnya kugulung semua bagian dressnya kebagian
tengah badannya dan kini terlihat seluruh tubuhnya yg hanya bagian missVnya saja
yg terbungkus cd warna krem..
sambil terus ku usap-usap.. saya turunkan
pelan-pelan cdnya.. dia menolak dengan menahan cdnya..
rany: “kamu mau ngapain?” dengan nada kecil yang
terdengar mengerang..
saya: “sssstt.. ga ngapangapain kok ran” sambil ku
cium bibirnya dan langsung menarik cdnya hingga antara lututnya tanpa dia
sempat sadar..
mulailah jariku meraba bagian missVnya sambil terus
berciuman.. namun ada sesuatu yang berbeda, ternyata bulunya tercukur rapih..
dengan begitu entah mengapa saya merasa beruntung karena jujur saja saya suka
wanita yang mencukur jembutnya hingga polos seperti itu..
saya terus memainkan bagian missVnya hingga basah
sekali.. dan memilin” payudaranya bergantian.. ranypun terasa semakin menikmati
karena terus terengah dan terdengar desahannya mulai menderu-deru
rany: “ahh..hahhteruss..terus..iyahh..hngg..ahh”
ku masukan sedikit-sedikit jariku kedalam missVnya
yang semakin basah.. dan tanpa diduga tiba” tangan rany menggapai bagian penisku
yg masih terbungkus celana..
rany: “aku mau ini…cepet..” dengan wajah memelas..
tanpa pikir panjang kubuka celanaku yang daritadi
didalamnya sudah tegang tidak karuan.. kembali rany menggenggam mrP ku dan
menuntunnya ke mulut missVnya.. dan dia berbisik..
rany: “masukin pelan-pelan saja..”
dengan sedikit kesusahan saya mencoba menerobos
missVnya yang masih sangat sempit itu.. dan setelah masuk sebagian saya
memompanya sedikit demi sedikit.. hingga akhirnya rany mendesis keenakan..
rany: “sssh..ahh iya gituu ahh..hnngg”
akhirnya secara keseluruhan missPku masuk semua..
namun tidak keluar darah dari lubang missV rany.. melihatku sedikit bingung rany
menarik leherku lalu menciumku dengan bernafsu dan menggerakan pinggulanya
sehingga memancingku untuk mengikuti iramanya tersebut.. kamipun kini saling
mendesah keenakan..
rany: “terus kaya gituu..hhhnnngg..ahh..ahhiyaa..iya.haah..terus..sshhhah”
saya: “ran..enak banget..hngg..ahh..
kamu..padet..ahh..sekali..”
sambil terus memompa dengan tempo yg
berirama..lambat..ke cepat..
rany: “aaakhh..hhnngg..hmmm..ahh..shh..aaahkh”
kini rany mulai menjerit keenakan.. dan entah kenapa
kini pinggulnya berhenti bergerak..dan dia mulai membuka lebar” kedua kakinya
yang jenjang tersebut..
sedangkan dengan posisi tersebut semakin membuat ku leluasa
untuk menaikan tempo sodokan mrP ku didalam missVnya yang terasa hangat,basah
dan padat tersebut.. sambil kadang memberinya ciuman dan kuhisap payudaranya
keras”
rany: “aaakkhh..akuu..dikit lag..hh..iiihh..ahhh”
melihat dia mulai merangkul punggungku dan memeluku
dengan wajah sangat merah dan memejamkan mata tersebut saya tau sebentar lagi
dia keluar.. sayapun menaikan tempo sodokan mrPku.. dan tiba”
“aaaaaaakkhhh…aaaaaaaah” pelukan rany mengeras sambil berteriak mengerang..
kukunya terasa mencakar punggungku.. seluruh tubuhnya menggelinjang tegang..
terasa ada cairan hangat menyelimuti mrPku dan sebagian lagi terasa meleber
keluar.. tidak lama kemudian saya mulai memompa kembali mrP pelan” dengan
keadaan rany yang terkulai lemas..rambut pendeknya terlihat acak”an menutupi
setengah wajahnya yang cantik.. nafasnya terengah” kelelahan.. melihat kondisi
tersebut saya malah semakin horny..
saya: “rany sayang… dikit lagi yah..” sambil terus
memompa dari pelan hingga cepat.. tidak ada balasan yg ada hanyalah erangan dan
desahan sisa” tenaga rany.. terlihat mulutnya kadang menggigit dinding bibirnya
dan meringis keenakan..
saya: “dikit lagi ran..ahh..ranyy..hnngg..ahh..keluar..dikit
lagi…”
ketika sedang cepat memompa missVnya tiba” rany
mencoba menggapai mrPku.. dia bangun sambil mengocok” mrPku..
rany: “jangan didalam please..” dengan wajah
memelas.. lalu tiba mengulum seluruh mrPku.. sambil terus mengocoknya.. dia
terlihat lihai dan menikmati.. hingga akhirnya tanpa bisa ditahan lagi tiba”
semua cairan dari mrP ku keluar di dalam mulutnya… rany berhenti sejenak..
membiarkan seluruh cairan yang ku keluarkan masuk ke dalam mulutnya lalu
melanjutkan mengulum mrPku sambil kadang memijatnya sehingga terasa nikmat
sekali..setelah itu saya mencium bibirnya.. memeluknya dari belakang sambil
bersandar ditembok karena kami berdua butuh istirahat sebelum harus pulang
karena hari mulai gelap dan tempat tersebut semakin sepi..
setelah kami berpakaian.. kamipun pulang.. kini rany
memelukku sambilku bonceng dimotor.. dia bercerita selama perjalanan.. dirinya
tidak lagi virgin karena pernah kecelakaan bukan karena pernah diperkosa..
justru pacarnya pernah memerkosanya karena tau hal tersebut dan mereka baru
saja putus hingga membuat rany sangat sedih, diapun trauma dengan kejadian
pemerkosaan tersebut. selama perjalanan dia memainkan dan memijat” penisku dari
luar celanaku sambil memeluku dari belakang..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.